
Saat pandemi COVID-19 berlangsung (hingga saat ini), aktivitas dunia berubah drastis dari bertemu secara langsung (tatap muka) menjadi secara daring (online) tanpa tatap muka. Semua kegiatan diupayakan dari rumah atau yang selama ini kita tahu dengan istilah WFH/SFH (Work/study from home). Bahkan serah terima dokumen atau file lain juga dari rumah, secara online.
Melakukan pengiriman file lewat email memiliki keterbasan. Misalnya, pada ukuran file. Contohnya pada Gmail yang membatasi ukuran pengiriman lampiran email sampai 25 MB. Namun bagaimana bila ukuran file lebih dari 25 MB?
Untuk mengatasi hal itu, biasanya orang memanfaatkan penyimpanan online seperti Google Drive dan Dropbox. Contoh fasilitas penyimpanan online lainnya adalah Onedrive, Mega, dan GitHub.
GitHub adalah salah satu pilihan penyimpanan online yang dioptimalkan untuk segala aktivitas yang berhubungan dengan coding, seperti programming dan pengembangan website. Di dalam penyimpanan GitHub (disebut repository atau repo), pemilik dan semua orang yang terdaftar sebagai pengelola proyek atau pengelola repo dapat melihat, mengunduh, menambahkan file baru, dan mengedit file di dalamnya. Pengelola proyek juga dapat memberikan versi untuk dokumen atau software. yang tersimpan di dalamnya.
Kendati demikian, sebenarnya penggunaan GitHub tidak harus terpaku pada aktivitas coding. Pengguna juga bisa memanfaatkan GitHub untuk berbagi dokumen pekerjaan, materi pelajaran, dan penyimpanan gambar.
GitHub juga bisa membantu para blogger untuk menyimpan beberapa jenis konten, seperti gambar, suara, musik, dan script (javascript dll), terutama bila blognya tidak menggunakan hosting pribadi, tetapi di host di platform tertentu, seperti blogger dan wordpress.com. Tahukah kalian bahwa BENN/YES menggunakan Github untuk menyimpan sebagian gambar yang digunakan di blog ini?
Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan GitHub, alias gratis. Kecuali kamu memutuskan untuk mendapatkan beberapa fitur tambahan berbayar.
Membuat akun GitHub
Daftarkan akun GitHub di sini: https://github.com/signup. Akun GitHub dapat didaftarkan menggunakan alamat email yang telah ada.
Isi formulir pendaftaran
Isi kolom yang ada dengan benar. Kolom pengisian muncul satu persatu, setelah kolom sebelumnya terisi. Agar tidak salah, pahami dan ikuti petunjuk yang tertulis.
Masukkan email, password, nama pengguna (username), dan langganan (subscribe) pemberitahuan produk GitHub (yang terakhir hanya y untuk yes/ya atau n untuk no atau tidak.
Setelah itu pendaftar harus menyelesaikan puzzle untuk memastikan bahwa pendaftar bukan robot. Per Agustus 2021, puzzle yang diberikan adalah galaksi spiral. Di masa depan, bisa saja GitHub mengganti puzzle-nya.
Selesaikan puzzle dengan memilih gambar mana yang merupakan galaksi spiral. Bila tidak mengetahui apa itu spiral dan apa itu galaksi spiral, silahkan mencari di Google dengan kata kunci ini: spiral, galaksi spiral, dan spiral galaxy.
Verifikasi email
Selanjutnya, pendaftar akan diarahkan ke halaman verifikasi email. GitHub akan mengirim email verifikasi berisi 6 digit kode (misalnya 123456). Masukkan 6 digit kode itu ke kolom di halaman verifikasi email.
Membuat repository
Memberi nama
Jika akun GitHub sudah siap, selanjutnya buat repository (selanjutnya disingkat repo). Kalian bebas menentukan nama repo kalian, selama nama tersebut masih tersedia. Isi kolom "repository name" dengan nama repo yang diinginkan.
Sebaiknya gunakan nama yang cocok dengan isi repo. Misalnya repo tersebut adalah kumpulan materi ajar dan tugas untuk kelas 11 IPA 4 SMAN 0 Medan, maka beri nama "Materi-dan-Tugas-11-IPA-4-SMAN-0-Medan". Bila kalian sedang membuat aplikasi bernama "Kalkulator suhu", beri nama repo "kalkulator-suhu".
Nama repo dibatasi maksimal 100 karakter, termasuk karakter selain huruf dan angka. Jika nama repo mengandung spasi, GitHub secara otomatis mengganti spasi menjadi tanda strip/tanda hubung/hyphen (-).
Catatan: Jika kalian menamai repo dengan: "[usernamekalian].github.io" (tanpa kurung siku), maka itu akan menjadi repo untuk GitHub Pages kalian. GitHub Pages adalah halaman website statis yang sumbernya dari repo kalian sendiri. Dengan kata lain, kalian sedang membuat website.
Opsional: Kalian bisa juga memberi deskripsi repo, misalnya tentang isi repo, kontributor di dalamnya, atau cara menggunakan isi, namun secara singkat.
Pribadi atau Publik?
Kalian bisa memilih repo kalian untuk menjadi publik atau privat (pribadi). Jika akan digunakan secara luas (misalnya aplikasi), gunakan repo publik. Jika akan digunakan hanya oleh komunitas tertentu, bisa menggunakan repo privat.
README, .gitignore, dan lisensi
Ketiga properti ini adalah opsional. Boleh tidak ditambahkan, namun dianjurkan untuk ditambahkan ke dalam repo.
File README.md berisi deskripsi, daftar kontributor, atau cara menggunakan isi repo secara lengkap. Kalian dapat menjelaskan selengkap-lengkapnya tentang proyek kalian.
File .gitignore adalah sebuah file berisi nama file atau folder. File atau folder di dalamnya nantinya akan diabaikan (ignore) ketika mendownload keseluruhan isi repo atau melakukan clone repo. Kalau hanya sebagai penyimpanan biasa, rasanya tidak terlalu penting untuk menambahkan .gitignore.
Lisensi nantinya digunakan untuk repo. Lisensi menegaskan kepada umum tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan terhadap isi repo dalam penggunaannya. Lisensi sangat penting jika kamu membuat program. Di dalam repo Github, lisensi yang tersedia adalah gratis, open source, atau lisensi "tanpa lisensi" (the Unlicense).
Repo siap digunakan
Jika sudah selesai, klik "create repository".
Selesai
Repo sudah siap untuk diisi! Isilah dengan konten yang bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar