8 bantuan yang paling dibutuhkan korban banjir

Di sebagian wilayah Indonesia, banjir adalah bencana langganan setiap tahun. Berlimpah-limpah air merendam hingga menenggelamkan rumah dan fasilitas umum. Tak jarang juga beberapa warga menjadi korban meninggal saat banjir.

Utamanya banjir disebabkan oleh hujan deras dan lama yang turun di wilayah hulu atau hilir. Namun, pada masa kini banjir diperparah dengan minimnya resapan air dari hulu sampai ke hilir karena besarnya pembangunan.

Usaha menanggulangi banjir

Saat ini, banyak langkah-langkah untuk menanggulangi dan mengurangi kerugian akibat banjir. Dari pemerintah misalnya menambah resapan air dengan membangun waduk atau sumur resapan. Saat ini juga sudah ada sistem peringatan dini banjir. Sedangkan dari warga contohnya membuat perabotan rumahnya berkaki, atau meninggikan rumahnya.

Di blog ini juga ada artikel yang membahas strategi untuk mengurangi kerugian warga saat banjir. Saya menulis kedua halaman itu berdasarkan pengalaman pribadi. Mari cek https://www.bennyes.my.id/2021/08/persiapan-memasuki-musim-banjir.html untuk persiapan jangka panjang, dan cek https://www.bennyes.my.id/2021/09/yang-harus-dilakukan-saat-banjir.html untuk tindakan saat dan setelah terjadi banjir.

Namun, untuk saat ini, tindakan-tindakan perbaikan oleh pemerintah belum dilaksanakan atau belum membuahkan hasil, sehingga banjir masih dapat terjadi kapan saja. Ketika banjir terjadi, seluruh aktivitas warga terpaksa terhenti karena keterbatasan listrik, air bersih, makanan, pakaian, dan akses tempat tinggal. Oleh karena itu, bagi pembaca atau lembaga yang bersedia membantu korban banjir dapat menyumbangkan kebutuhan-kebutuhan berikut untuk membantu meringankan para korban banjir.

Kebutuhan bantuan korban banjir

Berbagai kebutuhan korban banjir yang tidak dapat terpenuhi, sehingga harus dibantu

Pengungsian

Bagi rumah yang terendam air setinggi hanya beberapa cm hingga 50 cm (sedengkul/sepaha), pengungsian mungkin bukan hal yang sangat dibutuhkan, karena masih dianggap banjir ringan. Lumpur dan kotoran yang masuk tidak seberapa, sehingga membersihkannya lebih sebentar. Apalagi bagi mereka yang rumahnya berlantai 2. Mereka masih punya tempat pengungsian.

Namun bila banjir merendam rumah setinggi lebih dari 1 meter, apalagi sampai menenggelamkan rumah, pengungsian adalah hal yang sangat vital, karena rumah mereka untuk beberapa hari tidak dapat ditempati. Sehingga harus ada tempat tidur sementara yang bersih. Selain itu, pengungsian dapat berfungsi sebagai pusat penyaluran bantuan, tempat ibadah sementara, dan tempat pengobatan sementara

Pengungsian juga sangat dibutuhkan ketika banjir, berapapun tingginya, merendam rumah hingga berhari-hari. Apalagi bagi mereka yang rumahnya hancur terbawa banjir.

Kita dapat menyediakan pengungsian bagi orang-orang terdekat kita dengan memperbolehkan mereka tidur di rumah kita untuk sementara. Sedangkan dari pemerintah (BNPB) dan lembaga peduli bencana lainnya, biasanya menyediakan tenda pengungsian sementara yang dapat dipasang dan dibongkar secara cepat.

Air bersih

Selama banjir, air melimpah. Tetapi semuanya kotor dan tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk minum. Bila digunakan malah akan menambah sakit penyakit.

Banjir dapat menyebabkan matinya listrik, yang berimbas pada tidak berfungsinya pompa air. Pada daerah yang menggunakan PDAM, pemakaian air akan melonjak tajam karena korban banjir menggunakan air yang banyak untuk membersihkan rumahnya. Pipa PDAM tidak mampu menyalurkan air dengan kebutuhan yang sangat besar, sehingga air yang keluar dari kran akan sangat kecil dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Makanan

Banjir dapat membuat jalan tidak dapat dilalui sehingga menyebabkan keterlambatan distribusi makanan atau bahan pangan. Selain itu, banjir juga dapat merendam bahan makanan di pasar dan di rumah.

Rumah warga yang terendam pun tidak memungkinkan untuk kegiatan masak-memasak, sehingga perlu ada bantuan makanan atau dapur umum dari pihak luar.

Biasanya, lembaga pemberi bantuan mendirikan dapur umum di posko pengungsian untuk memberi makan para korban banjir. Cara lainnya yaitu dengan memberikan paket makanan (misalnya nasi kotak/nasi Padang) ke lingkungan terkena banjir. Warga nantinya mengambil bantuan makanan ke posko bantuan.

Saat memberikan bantuan makanan, pastikan makanannya layak dimakan. Tidak basi dan kotor. Beberapa kali saat saya jadi korban banjir dan mendapat bantuan makanan, ternyata sudah basi. Usahakan juga makanannya tidak begitu pedas, karena makanan yang terlalu pedas dapat menimbulkan diare, sedangkan toilet terbatas.

Pertimbangkan juga kemungkinan adanya orang yang tidak bisa makan makanan tertentu. Biasanya karena penyakit yang diderita. Contohnya orang yang sakit jantung harus menghindari makanan berlemak dan tinggi kolesterol.

Obat-obatan

Obat-obatan seperti obat diare, obat sakit maag, obat demam, sangat dibutuhkan oleh korban banjir, karena penyakit-penyakit ini dapat menyerang tubuh setelah kebanjiran. Obat luka dan minyak angin juga sangat dibutuhkan.

Pakaian

Ketika banjir datang mendadak, warga mungkin tidak sempat menyelamatkan pakaian-pakaian di lemari, sehingga pakaiannya terendam. Pakaian yang tersisa hanya yang dipakai saat itu. Untuk meringankan beban mereka, dapat diberikan bantuan berupa pakaian (baju, celana, pakaian dalam).

Sabun, deterjen, cairan pembersih, dan alat kebersihan

Sabun, deterjen, cairan cuci piring, dan cairan pembersih lantai sangat dibutuhkan oleh korban banjir. Padahal, bahan-bahan ini biasanya sudah habis terendam dan terbawa banjir. Kalaupun ada sisa, pasti kurang, karena kebutuhannya besar saat banjir. Penggunaan deterjen akan meningkat tajam karena digunakan untuk pakaian yang kotor terendam banjir. Penggunaan karbol akan tinggi karena digunakan untuk membersihkan barang-barang dan lantai rumah setelah banjir.

Sama halnya dengan alat kebersihan seperti sapu dan pel. Biasanya sapu dan pel yang terendam banjir sulit dibersihkan kembali. Bahkan tidak dapat kembali seperti semula.

Tenaga kebersihan

Membersihkan lingkungan dan rumah yang terkena banjir dapat menjadi pekerjaan berat, apalagi dengan banyaknya lumpur dan sampah yang masuk ke rumah. Ditambah lagi barang-barang yang terendam. Datang langsung ke lokasi banjir dan ikut membantu bersih-bersih lingkungan akan sangat membantu para korban banjir.

Namun bila pembaca bertekad untuk membantu korban banjir dengan cara seperti ini, pastikan sebelum membantu, perkenalkan diri dulu, agar pembaca dikenal oleh pemilik rumah. Biasanya orang yang tidak dikenal dan tiba-tiba berbuat baik bisa dicurigai.

Alat berat

Jumlah lumpur yang terbawa banjir bisa sangat banyak. Sampahnya pun beragam. Terkadang alat biasa dan tenaga manusia biasa tidak mampu untuk membersihkan lingkungan dengan cepat. Alat berat seperti excavator dan bulldozer dapat membantu pembersihan pasca banjir.

Selain untuk membersihkan lingkungan, alat-alat berat juga dapat membersihkan dan melakukan evakuasi di lokasi banjir yang juga terjadi longsor.

Komentar