7 Tips jitu menghindari lowongan freelance bodong (palsu)

thumb

Freelance, dalam Bahasa Indonesia kurang lebih diartikan sebagai "Pekerjaan bebas" atau "Pekerjaan lepas" adalah salah satu jenis pekerjaan yang diincar banyak orang.

Bagaimana tidak diincar orang, kalau pekerjaannya lebih dapat diatur sendiri, waktu bekerjanya bebas, tidak perlu bermacet ria di jalan, dan dapat menghasilkan uang yang tak kalah banyaknya dengan pekerjaan full-time (penuh/purna waktu).

Apapun pekerjaan yang dilakukan, ingatlah bahwa orang jahat dapat berkeliaran di mana saja, menyamar menjadi orang baik, salah satunya klien freelance. Lowongan freelance bodong/palsu dapat bertebaran di mana-mana.

Untuk mengurangi dampak dan resiko tertipu atau kecolongan saat mencari lowongan freelance, mau berbagi 7 tips agar freelancer lebih waspada.

Tips

Ikuti tips 1.1 sampai 1.7 untuk mencegah kita terjebak penipuan berkedok lowongan freelance dan mengurangi dampak yang dialami jika terlanjur tertipu.

Beberapa tips mungkin dapat berlaku untuk lowongan full-time (penuh/purna waktu) atau part-time (paruh waktu).

Hati-hati dengan pekerjaan dengan iming-iming upah besar

Sebuah anjuran yang sudah sangat umum di dunia lamar-melamar pekerjaan. Biasanya penipu ingin menjebak orang dengan membuka lowongan pekerjaan yang mudah/santai, namun dibayar dengan upah besar.

Terlihat nikmat, tetapi memancing orang masuk ke kandang singa. Pada akhirnya, orang itu akan habis diterkam. Banyak bahaya yang mungkin terjadi berikutnya, mulai dari kehilangan uang sampai perdagangan manusia.

Hindari pekerjaan yang tidak realistis

Salah satu pekerjaan yang tidak realistis adalah ketika freelancer dikontrak untuk menyelesaikan tugas yang sangat banyak dalam waktu sangat singkat. Contoh: pengetikan buku sebanyak 20 halaman yang harus selesai dalam 2 jam.

Siapa yang bisa mengerjakan hal seperti itu dalam waktu singkat? Apalagi dalam penulisan buku dituntut nol kesalahan.

Hati-hati dengan lowongan yang memungut biaya

"Lowongan ini tidak memungut bayaran dalam bentuk apapun dari kandidat" adalah salah satu pesan yang sering kita lihat di bursa lowongan pekerjaan.

Seharusnya, itu juga diterapkan di lowongan freelance. Bahkan, bila pekerjaan itu mengharuskan freelancer untuk bepergian, klien sendiri harus mengganti biaya perjalanan, mulai dari ongkos hingga uang makan, dapat digabungkan dengan upah atau diberikan dalam bentuk tunjangan.

Bila menemukan lowongan freelance yang memungut biaya, sebaiknya dihindari saja, karena si klien bisa saja hanya menginginkan pungutan tersebut tanpa membayar freelancer.

Bila anda memberanikan diri untuk mengambil 3 jenis pekerjaan di atas, lakukan tips-tips selanjutnya untuk mengurangi potensi kehilangan atau kecurian (uang, data, identitas, dll.)

Cek profil klien

Bukalah profil klien (si pemberi lowongan). Di bagian tertentu, akan tercantum data-data klien tersebut, minimal lokasi dan review.

Di bawah ini adalah salah satu ciri-ciri klien yang patut dicurigai:

Pada data klien di atas, rating dan review 0 bukanlah masalah. Bisa saja klien ini baru mengeluarkan proyek pertamanya.

Bila kita lihat lokasinya (London, Nepal), dapat dipastikan bahwa ini adalah lokasi palsu. Cobalah cari informasi tentang kota London di Nepal. Pastinya tidak akan ada hasilnya, karena lokasinya saja fiktif. Hasil pencarian yang keluar hanyalah penerbangan dari London (Inggris) ke Nepal.

Melalui data lokasi, kemungkinan besar bahwa akun ini palsu. Berhati-hatilah jika tetap mau melamar ke proyek ini, atau lebih baik dihindari saja.

Gunakan nomor telepon dan email alternatif

Simpanlah nomor HP utama agar dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga. Belilah kartu SIM baru, lalu daftarkan. Atau gunakan nomor kedua anda bila sudah punya.

Sama halnya dengan alamat email. Gunakan alamat email utama untuk pendaftaran media sosial, kependudukan, atau perbankan. Buatlah alamat email baru untuk pekerjaan freelance.

Apabila sewaktu-waktu kita lengah sampai email dan nomor telepon jatuh ke tangan penipu, alamat email utama yang berisi data kependudukan atau perbankan tetap aman. Kita juga tidak perlu gonta-ganti nomor HP utama. Cukup buang nomor lama, lalu pasang yang baru.

Berkomunikasilah HANYA lewat fitur pesan dalam situs freelance

Cara ini berlaku jika anda melakukan pekerjaan freelance lewat situs penyedia lowongan freelance, seperti Freelancer.com, Fiverr, Upwork, dll. Ini tidak berlaku jika jasa freelance ditawarkan lewat akun media sosial, situs pribadi, atau kontak pribadi.

HATI-HATI bila dihubungi/disuruh menghubungi klien lewat telepon, email, SMS, WA, Telegram, atau aplikasi perpesanan/media sosial lainnya. Dianjurkan untuk berkomunikasi lewat fitur perpesanan di dalam situs freelance.

Bila harus melalui aplikasi perpesanan lain, pastikan menggunakan akun atau nomor telepon kedua.

Menjalin komunikasi lewat luar situs freelance menyebabkan percakapan kita tidak dapat diawasi oleh situs freelance. Bahkan di beberapa situs, melakukan yang seperti ini berarti melanggar aturan di situs freelance tersebut.

Terimalah bayaran lewat situs pembayaran terpercaya

Tentunya senang sekali ketika pekerjaan selesai dan menerima bayaran. Semakin sulit pekerjaannya, semakin banyak uang yang akan diterima. Tetapi, jangan lengah! Tidak hanya penyesalan, penipuan juga bisa datang di akhir.

Situs freelance biasanya memiliki gerbang pembayaran sendiri. Namun, jika klien maunya membayar lewat gerbang pembayaran lain, pastikan lewat gerbang pembayaran yang sudah dikenal banyak orang.

Bila anda diminta klien untuk mendaftar ke situs pembayaran tertentu, cek dulu apakah layanan pembayaran tersebut benar-benar ada. Pengecekan biasanya dilakukan di website atau lembaga pemerintah yang berbeda, tergantung di mana negara asal perusahaan tersebut. Namun cara mengecek yang paling mudah adalah dengan mencari di Google/mesin pencarian lain dengan kata kunci (tanpa tanda kurung siku):

[Nama penyedia jasa pembayaran] review

Contoh: bila klien meminta untuk mendaftar di situs PayIng, sebelum mendaftar, cek di Google dengan kata kunci:

PayIng review

Bila tidak ada review sama sekali yang keluar, dapat dipastikan bahwa situs tersebut BODONG/penipuan. JANGAN pernah mendaftar ke situs itu.

Hati-hati phishing!

Salah satu alasan mengapa diharamkan untuk mendaftar ke situs pembayaran bodong adalah karena adanya bahaya phishing. Phishing adalah suatu tindakan mengelabui orang lain dengan berpura-pura menjadi orang/lembaga terpercaya untuk mendapatkan data pribadi sang korban, terutama yang berhubungan dengan keuangan.

Ketika mendaftar ke situs layanan pembayaran online, perusahaan PASTI akan meminta data pribadi, seperti fotokopi identitas (KTP/SIM), foto wajah, bahkan foto slip gaji dan tagihan (listrik/air) terakhir. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pendaftar adalah benar-benar manusia.

Orang atau perusahaan yang berniat untuk menipu, tidak memiliki tujuan tersebut. Yang mereka pikirkan adalah mencari tenaga kerja tanpa bayaran, mencari celah menuju tabungan (rekening) korban, atau menggunakan identitas untuk melakukan perbuatan jahat lainnya.

Penutup

Tips-tips di atas kiranya dapat membantu pembaca untuk selalu waspada dalam melamar lowongan freelance, terutama bagi freelancer pemula.

Komentar